Jumat, 20 November 2015

TUGAS MANDIRI B. INDONESIA

TUGAS MANDIRI “BAHASA INDONESIA”
Nama
: Abdul halim
NPM
: 15.12.3838
Dosen
: Novia winda, M.Pd
Tugas
: Resume “Perkembangan Bahasa Indonesia”

         PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DARUSSALAM, MARTAPURA

A. Sumber Bahasa Indonesia
  Bahasa idonesia adalah varian Bahasa Melayu. Sebuah bahasa Austrenesia dari cabang bahasa-bahasa sunda-sulawesi yg digunakan sebagai Lingua Franca  di nusantara sejak awal abad-abad modern.
   Aksara pertama Bahasa Melayu pertama kali ditemukan di pesisir tenggara Pulau Sumatera dan berkat penggunaannya oleh kerajaan maritim Sriwijaya yg menguasai jalur perdagangan saat itu Bahasa Melayu yg menjadi sumber bahasa indonesia itupun dapat tersebar di Nusantara bahkan asia.
  Di Jawa tengah dan Bogor ditemukan pula prasasti-prasasti yg bertulis dengan Bahasa Melayu kuno, ini memperkuat bahwa Bahasa Melayu Kuno pada waktu itu tidak hanya digunakan di Pulau Sumatera melainkan juga di Pulau Jawa.
  Berdasarkan petunjuk-petunjuk lainnya dapat diketahui pada jaman Kerajaan Sriwijaya Bahasa Melayu memiliki beberapa fungsi yaitu :
1. sebagai bahasa budaya
2. sebagai bahasa penghubung antar suku
3. sebagai bahasa dalam perdagangan
4. sebagai bahasa kenegaraan kerajaan Sriwijaya

B. Peresmian nama Bahasa Indonesia
  Bahasa Indonesia atau melayu dengan perlahan terus berkembang di Nusantara, perkembangannya menjadi sangat maju  sehingga menjadi bahasa yg modern yg kaya akan kosakata dan sudah memiliki struktur yg memedai, sehingga ahirnya pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda mengikrarkan Sumpah Pemuda yg didalamnya terdapat pernyataan bahwa “Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,bahasa indonesia” maka dengan pernyataan itu resmilah Bahasa Melayu yg sudah dipakai sejak sebelum abad ke-7 itu menjadi Bahasa Indonesia.
C. Mengapa Bahasa Melayu diangkat menjadi Bahasa Indonesia
  Ada beberapa factor  yg menyebabkan Bahasa Melayu diangkat menjadi Bahasa Indonesia diantaranya adalah :
1. Bahasa Melayu sudah sejak jaman Kerajaan Sriwijaya sudah menjadi bahasa pengantar atau bahasa pergaulan atau Lingua Franca diwilayah nusantara khususnya jalur perdagangan.
2. Bahasa Melayu lebih mudah dipahami  dan sejak dulu Bahasa Melayu tersebar di nusantara.
3. Beberapa suku yg sangat berbeda bahasa khususnya Suku Jawa dan Sunda dapat menerima  Bahasa Melayu sebagai Bahasa Nasional.
4. Bahasa Melayu sudah memiliki kosakata yg lengkap sehingga sudah layak menjadi Bahasa Nasional.
D. Peristiwa penting yg berkaitan dengan perkembangan Bahasa Malayu/Indonesia
1. Tahun 1908 didirikan badan penerbit buku-buku bacaan yg diberi nama Commisie Voor De Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat), yg kemudian pada tahun1917 diubah menjadi Balai Pustaka.
2. Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menggunakan Bahasa Indonesia dalam pidatonya hal ini untuk pertama kalinya dalam sidang Volksraad.
3.Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi Muhammad Yamin mengusulkan agar Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia.
4. Tahun1933 berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yg menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yg dipimpin oleh  Sutan Takdir Alisyahbana.
5. Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia.
6. Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia l di Solo. Dari hasil kongres itu disimpulkan bahwa pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cerdikiawan dan budayawan Indonesia saat itu.
7. Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah  Undang-Undang Dasar 1945, yg salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
8. Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan Republik sebagai pengganti ejaan Van Ophuijsen
9. Tanggal 28 Oktober - 2 November 1954 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia II di Medan. Kongres ini merupakan perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus menyempurnakan bahasa Indonesia sebagai bahasa kebangsaan dan bahasa negara.

10. Tanggal 16 Agustus 1972 H.M. Soeharto Presiden Republik Indonesia, meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.
11. Tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara).
12. Tanggal 28 Oktober - 2 November 1978 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta. Kongres yang diadakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda yang ke-50.
13. Tanggal 21-26 November 1983 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta. Kongres ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-55.
14. Tanggal 28 Oktober - 3 November 1988 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh kira-kira tujuh ratus pakar bahasa Indonesia dari seluruh Indonesia dan peserta tamu dari negara sahabat seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia. Kongres itu ditandatangani dengan dipersembahkannya karya besar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa kepada pencinta bahasa di Nusantara, yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
15. Tanggal 28 Oktober - 2 November 1993 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta. Pesertanya sebanyak 770 pakar bahasa dari Indonesia dan 53 peserta tamu dari mancanegara meliputi Australia, Brunei Darussalam, Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang, Rusia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Kongres mengusulkan agar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia, serta mengusulkan disusunnya Undang-Undang Bahasa Indonesia.
16. Tanggal 26-30 Oktober 1998 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VII di Hotel Indonesia, Jakarta. Kongres itu mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa.
E. Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia
  1. Sebagai bahasa Nasional :
      a. Lambang kebanggaan Nasional.
      B. lambang identitas Nasional.
      c. Alat pemersatu berbagai ragam masyarakat yg berbeda budaya dan bahasa.
      d. Alat perhubungan antar budaya daerah.
  2. Sebagai bahasa Negara/resmi
    a. Bahasa resmi kenegaraan.
    b. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
    c. Alat penghubung nasional serta kepentingan pemerintah.
    d. Alat pengenbangan budaya ilmu pengetahuan dan teknologi.

Demikian tugas mandiri yg saya kerjakan semoga dapat memenuhi kewajiban saya dalam bidang Studi Bahasa  Indonesia.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar