TUGAS
MANDIRI “BAHASA INDONESIA”
|
Nama
|
: Abdul halim
|
|
NPM
|
: 15.12.3838
|
|
Dosen
|
: Novia winda, M.Pd
|
|
Tugas
|
: Resume
“Perkembangan Bahasa Indonesia”
|
PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DARUSSALAM, MARTAPURA
A.
Sumber Bahasa Indonesia
Bahasa
idonesia adalah varian Bahasa Melayu. Sebuah bahasa Austrenesia dari cabang bahasa-bahasa sunda-sulawesi yg digunakan
sebagai Lingua Franca di nusantara sejak awal abad-abad modern.
Aksara pertama
Bahasa Melayu pertama kali ditemukan di pesisir tenggara Pulau Sumatera dan
berkat penggunaannya oleh kerajaan maritim Sriwijaya
yg menguasai jalur perdagangan saat itu Bahasa Melayu yg menjadi sumber bahasa indonesia itupun
dapat tersebar di Nusantara bahkan
asia.
Di Jawa tengah dan
Bogor ditemukan pula prasasti-prasasti yg bertulis dengan Bahasa Melayu kuno,
ini memperkuat bahwa Bahasa Melayu Kuno pada waktu itu tidak hanya digunakan di
Pulau Sumatera melainkan juga di Pulau Jawa.
Berdasarkan
petunjuk-petunjuk lainnya dapat diketahui pada jaman Kerajaan Sriwijaya Bahasa Melayu memiliki beberapa fungsi yaitu :
1. sebagai bahasa budaya
2. sebagai bahasa penghubung antar suku
3. sebagai bahasa dalam perdagangan
4. sebagai bahasa kenegaraan kerajaan Sriwijaya
B.
Peresmian nama Bahasa Indonesia
Bahasa
Indonesia atau melayu dengan perlahan terus berkembang di Nusantara,
perkembangannya menjadi sangat maju
sehingga menjadi bahasa yg modern yg kaya akan kosakata dan sudah
memiliki struktur yg memedai, sehingga ahirnya pada tanggal 28 Oktober 1928,
para pemuda mengikrarkan Sumpah Pemuda yg
didalamnya terdapat pernyataan bahwa “Kami
putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,bahasa indonesia” maka
dengan pernyataan itu resmilah Bahasa Melayu yg sudah dipakai sejak sebelum
abad ke-7 itu menjadi Bahasa Indonesia.
C.
Mengapa Bahasa Melayu diangkat menjadi Bahasa Indonesia
Ada beberapa
factor yg menyebabkan Bahasa Melayu
diangkat menjadi Bahasa Indonesia diantaranya adalah :
1. Bahasa Melayu sudah sejak jaman Kerajaan Sriwijaya sudah
menjadi bahasa pengantar atau bahasa pergaulan atau Lingua Franca diwilayah nusantara khususnya jalur perdagangan.
2. Bahasa Melayu lebih mudah dipahami dan sejak dulu Bahasa Melayu tersebar di
nusantara.
3. Beberapa suku yg sangat berbeda bahasa khususnya Suku
Jawa dan Sunda dapat menerima Bahasa
Melayu sebagai Bahasa Nasional.
4. Bahasa Melayu sudah memiliki kosakata yg lengkap
sehingga sudah layak menjadi Bahasa Nasional.
D.
Peristiwa penting yg berkaitan dengan perkembangan Bahasa Malayu/Indonesia
1. Tahun 1908 didirikan badan penerbit buku-buku bacaan yg
diberi nama Commisie Voor De Volkslectuur
(Taman Bacaan Rakyat), yg kemudian pada tahun1917 diubah menjadi Balai Pustaka.
2. Tanggal 16 Juni 1927 Jahja
Datoek Kajo menggunakan Bahasa Indonesia dalam pidatonya hal ini untuk
pertama kalinya dalam sidang Volksraad.
3.Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi Muhammad Yamin mengusulkan agar Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia.
4. Tahun1933 berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yg
menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yg
dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana.
5. Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tata Bahasa
Baru Bahasa Indonesia.
6. Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia l di Solo. Dari
hasil kongres itu disimpulkan bahwa pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia
telah dilakukan secara sadar oleh cerdikiawan dan budayawan Indonesia saat itu.
7. Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945, yg
salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa
negara.
8. Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan
penggunaan ejaan Republik sebagai
pengganti ejaan Van Ophuijsen
9. Tanggal 28 Oktober - 2 November
1954 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia II di Medan. Kongres ini
merupakan perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus menyempurnakan bahasa
Indonesia sebagai bahasa kebangsaan dan bahasa negara.
10. Tanggal 16 Agustus 1972 H.M.
Soeharto Presiden Republik Indonesia, meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang
DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.
11. Tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman
Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan
Nusantara).
12. Tanggal 28 Oktober - 2 November 1978 diselenggarakan Kongres Bahasa
Indonesia III di Jakarta. Kongres yang diadakan dalam rangka memperingati
Sumpah Pemuda yang ke-50.
13. Tanggal 21-26 November 1983 diselenggarakan Kongres Bahasa
Indonesia IV di Jakarta. Kongres ini diselenggarakan dalam rangka memperingati
hari Sumpah Pemuda yang ke-55.
14. Tanggal 28 Oktober - 3 November 1988 diselenggarakan Kongres Bahasa
Indonesia V di Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh kira-kira tujuh ratus pakar
bahasa Indonesia dari seluruh Indonesia dan peserta tamu dari negara sahabat
seperti Brunei Darussalam, Malaysia,
Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia.
Kongres itu ditandatangani dengan dipersembahkannya karya besar Pusat Pembinaan
dan Pengembangan Bahasa kepada pencinta bahasa di Nusantara, yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
15. Tanggal 28 Oktober - 2 November 1993 diselenggarakan Kongres Bahasa
Indonesia VI di Jakarta. Pesertanya sebanyak 770 pakar bahasa dari Indonesia
dan 53 peserta tamu dari mancanegara meliputi Australia, Brunei Darussalam, Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang,
Rusia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika
Serikat. Kongres mengusulkan agar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia, serta mengusulkan
disusunnya Undang-Undang Bahasa Indonesia.
16. Tanggal 26-30 Oktober 1998 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia
VII di Hotel Indonesia, Jakarta. Kongres itu mengusulkan dibentuknya Badan
Pertimbangan Bahasa.
E.
Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia
1. Sebagai
bahasa Nasional :
a. Lambang
kebanggaan Nasional.
B. lambang
identitas Nasional.
c. Alat
pemersatu berbagai ragam masyarakat yg berbeda budaya dan bahasa.
d. Alat
perhubungan antar budaya daerah.
2. Sebagai bahasa
Negara/resmi
a. Bahasa resmi
kenegaraan.
b. Bahasa
pengantar dalam dunia pendidikan.
c. Alat
penghubung nasional serta kepentingan pemerintah.
d. Alat
pengenbangan budaya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Demikian tugas mandiri yg saya kerjakan semoga dapat
memenuhi kewajiban saya dalam bidang Studi Bahasa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar